KUNJUNGAN INDUSTRI PADA
PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
LAPORAN
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah pada program
D3 di Jurusan Manajemen Informatika, AMIK BSI Tegal
Disusun Oleh:
Nurul Khabibah (12153865)
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Tegal
Tegal
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada
Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri dengan judul “KUNJUNGAN
INDUSTRI PADA PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)”. Laporan kunjungan industri ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah pada program D3
di Jurusan Manajemen Informatika, AMIK BSI Tegal.
Penulis menyadari dalam
penyusunan laporan kunjungan industri ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
- Bapak Warjiono, M. Kom selaku kepala kampus AMIK BSI Tegal dan dosen PA kelas 12.3A.35.
- Seluruh Dosen AMIK BSI Tegal.
- Rekan Mahasiswa yang telah membantu dalam penyusunan laporan kunjungan industri.
Saya menyadari laporan kunjungan industri ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga akhirnya laporan kunjungan industri ini dapat memberikan
manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan
lagi lebih lanjut.
Tegal, 06 Desember 2016
Penulis
Penulis
DAFTAR
ISI
LEMBAR JUDUL LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Tujuan
1.2.Manfaat
BAB II PELAKSANAAN
2.1.Waktu
Pelaksanaan
2.2.Rundown Acara
2.3.Materi
Kunjungan
3.2.1. Profil Teh Poci
3.2.2. Sejarah Teh
Poci
3.2.3. Asal usul
Minuman Teh
3.2.4. Penyebaran Teh
Dunia
3.2.5. Proses Produksi
Teh Poci
2.4.Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR
GAMBAR
Gambar II.1 Tampilan Proses
Produksi Teh Poci
Gambar II.2 Tampilan Macam-macam Teh
Gambar II.3 Tampilan Macam-macam Bunga Melati.
Gambar II.4 Tampilan Mesin Produksi
Gambar II.5 Tampilan Mesin Baceman dan Pewangian
Gambar II.6 Tampilan Mesin Quality Control
Gambar II.7 Tampilan Java Jasmine Tea
Gambar II.8 Tampilan Proses Pewangian Tahap 1
Gambar II.9 Tampilan Proses Baceman dan Pewangian
Gambar II.10 Tampilan Proses Pengeringan Tahap 2
Gambar II.11 Tampilan Proses
Pengemasan
Gambar II.12 Tampilan Profil Teh Poci
Gambar II.13 Sertifikat PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
Gambar II.14 Sertifikat BPOM PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
Gambar II.15 Tampilan TEH CAP POCI
Gambar II.16 Tampilan TEH CAP BOTOL
Gambar II.17 Tampilan TEH CELUP SOSRO
Gambar II.18 Tampilan Kemasan Teh TASSEO
Gambar II.19 Tampilan Kemasan Teh Sadel,Berko,Sepatu
Gambar II.20 Ukuran Kemasan Teh Poci
Gambar II.21 Perjalanan Kunjungan Industri
Gambar II.22 Tampilan Penerimaan Kunjungan Industri
Gambar II.23 Foto Bersama Kunjungan Industri
Gambar II.24 Proses Kunjungan Pabrik
Gambar II.25 Tampilan Proses Latihan Pengemasan
Gambar II.26 Foto Bersama MI Semester 3
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Tampilan Rundown Acara
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan
1. Sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas kuliah pada program D3 di Jurusan Manajemen
Informatika, AMIK BSI Tegal.
2. Mengetahui profil dari
PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
3. Mengetahui Sistem
Informasi Manajemen bidang Manufaktur dari PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
4. Mengetahui proses
pembuatan teh poci secara tradisional dan modern.
5. Mengetahui strategi
pemasaran yang digunakan oleh PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
1.2.
Manfaat
1.
Agar mahasiswa dalam menyusun laporan kunjungan industri tepat pada
waktunya.
2.
Mengetahui profil dari PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
3.
Mengetahui dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen bidang
Manufaktur dari PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
4.
Mengetahui dan mengembangkan proses pembuatan teh poci secara
tradisional dan modern.
5.
Mengetahui dan mengembangkan strategi pemasaran yang digunakan oleh
PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI).
BAB
II
PELAKSANAAN
2.1. Waktu
Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kunjungan industri PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
pada hari Rabu, 23 November 2016 dari jam 08:00 – 12:30 Wib.
2.2. Rundown Acara
No
|
Nama Acara
|
Waktu
|
1.
|
Persiapan Keberangkatan Kunjungan Industri
|
08:00 – 08:15
|
2.
|
Sampai Di Tempat Kunjungan Industri PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
|
08:15 – 08:45
|
3.
|
Masuk Di Gedung Pertemuan PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
|
08:45 – 09:00
|
4.
|
Pengisian Materi Kunjungan Industri PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
|
09:00 – 10:30
|
5.
|
Melihat Proses Pembuatan Teh Poci Di Pabrik PT.GUNUNG SLAMAT
|
10:30 – 12:00
|
6.
|
Istirahat+Minum Es Teh Di Taman
|
12:00 – 12:30
|
7.
|
Pulang Ke Kampus AMIK BSI Tegal
|
12:30 – Selesai
|
Tabel
II.1 Tampilan Rundown Acara
2.3. Materi
Kunjungan
2.3.1.
Profil Teh Poci
Setiap kali kita meniatkan untuk melakukan sesuatu, kita harus
menguji terlebih dahulu apakah niat kita itu baik dan benar? Jika
semuanya cocok dalam hati dan pikiran, kita harus melaksanakan niat baik
dan benar itu secara tekun dan fokus. TeRUJI adalah langkah-langkah yang
saya pakai selama ini untuk menghadapi setiap tantangan dan masalah hidup.
Tenaga kerja PT.GUNUNG SLAMAT tercatat pada 20 November 2016 adalah 2.908
tenaga kerja. Yang terdiri dari tenaga kerja Wanita 2.385 orang 82,36% dan Pria
513 orang 17,64%.
2.3.2.
Sejarah Teh Poci
Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan
produk bermerek Teh Cap Botol. Pada tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo
berkembang menjadi PT.GUNUNG SLAMAT, yang sampai sekarang menghasilkan berbagai
variasi produk dengan merek :
1.
Poci, Botol, Sosro.
2.
Tasseo, Sadel, Terompet.
3.
Berko dan Sepatu.
2.3.3.
Asal usul Minuman Teh
Kaisar
Shen Nung hidup sekitar tahun 2737 sebelum masehi. Konon sang Kaisar merebus
air di bawah pohon, Angin bertiup, beberapa helai daun jatuh kedalam rebusan
air sewaktu sang Kaisar meminum rebusan tersebut, ia merasa bahwa air yang
diminumnya lebih sedap daripada air putih biasa, dan menjadikan badan lebih
segar.
Daun
yang terseduh kedalam rebusan air sang Kaisar adalah daun Teh. Dan sejak saat
itu lah mulai dikenal dan disebarkan.
2.3.4.
Penyebaran Teh Dunia
Tanaman teh mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1686, oleh
seorang Belanda Dr.Andreas Cleyer. Pada saat itu tanaman teh hanya dikenal
sebagai tanaman liar. Baru pada tahun 1828, dimana pemerintahan Gubernur Bosh
(Indonesia pada saat itu sedang dijajah oleh Belanda), teh menjadi salah satu
tanaman yang harus ditanam oleh rakyat
tanam paksa (Culture Stelsel).
2.3.5.
Proses Produksi Teh Poci
Gambaran umum proses produksi teh poci modern menggunakan bahan
baku, alat produksi.
Gambar II.1
Tampilan Proses Produksi Teh Poci
1.
Bahan baku pembuatan Teh Poci :
A.
Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan
cara menyeduh dan, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman
Camellia Sinensis dengan air panas.
Berikut beberapa jenis teh yang dipakai PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI), serta
sedikit penjelasannya:
a. Green Tea : Teh hijau dibuat dari daun teh dengan cara dikukus. Untuk membuat teh
hijau, daun teh segera dikeringkan dan dipanaskan untuk mencegah daun
terfermentasi. Teh hijau mengandung sekitar 25 miligram kafein per cangkir. Dan
jenis teh ini lebih halus rasanya jika dibandingkan dengan teh hitam. Green tea
terdiri dari senyawa seperti katekin, kafein, Theanine serta berbagai vitamin
dan mineral.
b. Teh Hitam : Teh hitam
menyumbang sekitar 75 % dari konsumsi teh global. Jenis teh ini dibuat dari
daun tanaman camellia sinensis, yang digulung, difermentasi, kemudian
dikeringkan dan dihancurkan. Teh hitam mengandung kafein tertinggi dan memiliki
rasa yang sedikit pahit, yaitu sekitar 40 miligram kafein per cangkir. Teh hitam
sangat bagus bagi orang yang membutuhkan banyak energi dengan cepat. Namun bagi
Orang yang sensitif kafein, sebaiknya menghindari mengkonsumsi teh hitam.
c. Teh Putih : Teh putih
adalah terbuat dari segala jenis teh teroksidasi. Ini adalah jenis teh yang paling
ringan dari segi rasa, dan seperti terbuat dari daun teh pucuk muda. Teh putih
memiliki sifat anti kanker yang paling ampuh. Selain itu teh putih sangat
rendah kafein (15mg percangkir), sehingga menjadi pilihan yang baik bagi orang
yang sensitif kafein. Kandungan antioksidan lebih tinggi, karena proses
pembuatannya tidak banyak.
d. Oolong Tea : Teh Oolong mirip dengan teh hitam, dan difermentasi hanya dalam waktu
singkat, sehingga memberikan rasa yang kuat pada teh oolong. Teh oolong hijau
memiliki kandungan kafein lebih rendah, sementara teh oolong hitam memiliki
kandungan kafein yang lebih tinggi sekitar 30 miligram kafein per cangkir. Teh
oolong memiliki antioksidan yang lebih tinggi dari pada teh hijau.
Gambar II.2
Tampilan Macam-macam Teh
B.
Bunga Melati
Bunga Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang
tegak yang hidup menahun. Berikut ini merupakan jenis bunga melati yang
digunakan oleh PT.GUNUNG SLAMAT(TEH POCI) dalam proses pembaceman dan pewangian
minuman teh poci seperti:
1.
Melati Putih : Bunga melati yang dalam bahasa Inggris didebut Arabian
Jasmine memiliki anama latin Jasminum Sambac.
2.
Melati Gambir : Nama latin tumbuhan ini adalah Jasminum
Offcinale yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Common Jasmine.
Gambar II.3
Tampialan Macam-macam Bunga Melati
3.
Alat Produksi pembuatan Teh Poci :
A.
Mesin Pengering
Mesin Pengering adalah alat produksi yang digunakan untuk
mengeringkan campuran teh, bunga melati, air. Yang melalui tahap pengeringan 1
dan tahap pengeringan 2.
Gambar II.4
Tampilan Mesin Produksi
B.
Mesin Baceman dan Pewangian
Mesin Baceman dan Pewangian adalah alat yang digunakan untuk
menyerap aroama wangi dari bunga melati.
Gambar II.5
Tampialan Mesin Baceman dan Pewangian
C.
Mesin Quality Control
Mesin Quality Control ini digunakan untuk menguji kelayakan
hasi produksi teh poci untuk dipasarkan dan di konsumsi oleh konsumen, dimana Quality
Control ini menggunakan alat di Laboratorium uji coba maupun dengan survey
dari penikmat teh poci.
Gambar II.6
Tampilan Mesin Quality Control
4.
Proses produksi Teh Poci adalah sebagai berikut ini :
1.
Menyiapkan bahan bahun Teh Hijau (Java Jasmine Tea).
Gambar II.7
Tampilan Java Jasmine Tea
2.
Pemasakan teh/Pengeringan tahap 1
Meruapakan proses awal pembutan teh wangi untuk membentuk warna dan
aroma khas Teh Wangi Melat (Java Jasmine Tea).
Gambar II.8
Tampilan Proses Pengeringan
Tahap 1
3.
Baceman dan Pewangiaan (Bunga Melati)
Pembaceman adalah proses
persiapan teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini dilakukan penambahan
air untuk melembabkan teh.. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan
mengurangi reaksi eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga melati.
Pewangian adalah proses inti pembuatan wamgi, dimana dalam tahapan
ini terjadi penyerapan aroma dari bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang
telah dipersiapkan pada proses sebelumnya (pembaceman).
Gambar II.9
Tampilan Proses Baceman dan Pewangian
4.
Pengeringan tahap 2
Merupakan proses penurunan kadar air setelah proses pewangian.
Gambar II.10
Tampilan Proses Pengeringan Tahap 2
5.
Pengemasan
Pengemasan adalah proses akhir produksi Teh Poci. Yaitu mengemas
teh yang sudah jadi ke wadah yang telah disediakan dengan menggunakan bantuan
tatakan, alat pengambil teh. Selanjunya
teh dimasukkan pada kemasan teh
poci ukuran kecil, sedang, dan besar.
Gambar II.11
Tampilan Proses Pengemasan
2.4. Dokumentasi
Gambar II.12
Profil Teh Poci
Gambar II.13
Sertifikat PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
Gambar II.14
Sertifikat BPOM PT.GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
Gambar II.15
Tampilan TEH CAP POCI
Gambar II.16
Tampilan TEH CAP BOTOL
Gambar II.17
Tampilan TEH CELUP SOSRO
Gambar II.18
Tampilan Kemasan Teh TASSEO
Gambar II.19
Tampilan Kemasan Teh Sadel, Berko, Sepatu
Gambar II.20
Ukuran Kemasan Teh POCI
Gambar II.21
Perjalanan Kunjungan Industri
Gambar II.22
Tampilan Penerimaan Kunjungan Industri
Gambar II.23
Foto Bersama Kunjungan Industri
Gambar II.24
Proses Kunjungan Pabrik
Gambar II.25
Tampilan Latihan Proses Pengemasan
Gaambar II.26
Foto Bersama MI Semester 3
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kunjungan industri adalah melihat secara langsung proses produksi
dari suatu perusahaan yang ditinjau baik proses produksi tradisional maupun
modernnya, mengetahui sejarah dari perusahaan, mengetahui strategi pemasaran
yang digunakan oleh perusahaan.
3.2.
Saran
1.
Mahasiswa tepat waktu dalam jadwal keberangkatan kunjungan
industri.
2.
Dosen lebih mengatur lagi mahasiswanya agar menaati taat tertib
dalam kunjungan industri.
3.
Agenda kunjungan industri secara kontinyu diadakan.
4.
Pihak Perusahaan kunjungan industri sebaiknya lebih mempersiapkan
lagi dalam penyajian pertemuan dengan kunjungan industri dari instansi
pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar